Putra
kebanggan Kabupaten Pekalongan, Fatan Fidayan yang tercatat aktif menempuh
studi S1 di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI ini seakan tak kenal
lelah menyibukkan dirinya untuk kegiatan yang positif. Pembuktian diri melalui
ajang pemilihan Duta Wisata Kab. Pekalongan tahun 2011 lalu seakan
membumbungkan namanya di Kota Batik itu. Setelah melalui tahap penyeleksian
yang super ketat berupa tes tertulis, wawancara, pembekalan, dan tahap
penyisihan pada grand final, pria kelahiran Pekalongan, 28 Oktober 1991 ini
akhirnya dinobatkan sebagai Putra Duta Wisata Kabupaten Pekalongan tahun 2011.
Penobatan pada tanggal 30 Juli 2011 lalu membawanya pada tugas besar untuk
memperkenalkan wisata di Pekalongan , membantu Dinas Pariwisata Kabupaten mempromosikan
potensi wisata kab. Pekalongan, serta ikut membantu mensukseskan program
Pemprov Jateng, yaitu Visit Jateng 2013.
Kesibukan
putra kedua dari pasangan Sukoro Luqman Taufiq, S.Pd dan Sri Hartati dalam
mempromosikan wisata di kancah nasional tak membuatnya pasif dalam mencari
ilmu. Bahkan ia tetap aktif mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Meja dan
Tae Kwon Do di kampus. Nilai akademiknya di berbagai mata kuliah pun sangat
diperhitungkan oleh para dosen. Fatan membagi resepnya dalam memanage waktu. Ia
terbiasa untuk menulis beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan dan
mengklasifikasikannya dari mulai yang biasa, yang penting (hal yang harus
dilakukan) dan mendesak (hal yg harus dilakukan saat itu juga). Terbukti apa
yang ia usahakan selama ini dapat berjalan baik dan sesuai dengan target.
Penyuka sate kambing ini berkomitmen tidak hanya ingin menjadi orang yang
biasa, tetapi menjadi seseorang yang luar biasa dan mendatangkan banyak manfaat
untuk lingkungan sekitar.
“Berfikir
kritis, logis, praktis, dinamis, dan rasionalis serta wujudkan dengan realistis
jangan hanya teoritis. Jika gagal, jangan menangis.” Ungkap pemilik cita-cita
guru dan pengusaha ini membagi kiatnya dalam meraih prestasi disertai candaan
khas remaja. Dia juga menambahkan motivasinya memilih jurusan PBI di IKIP PGRI.
“Saya senang keberagaman bahasa. Disamping kita harus nguri-uri bahasa daerah,
kita juga dituntut untuk menguasai bahasa asing, karena banyak syarat di lapangan
pekerjaan yang mengharuskan kita untuk
dapat aktif berbahasa Inggris. Tetapi skill yang tinggi jika tidak diimbangi
dengan karakter yang kuat maka akan sia-sia, IPTEK (Ilmu pengetahuan Teknologi)
harus diimbangi dengan IMTAQ (Iman dan Taqwa). Oleh karena itu saya memilih
IKIP PGRI karena mempunyai program Pendidikan Karakter yang sangat menunjang
keberhasilan dan profesionalitas seorang guru. Dan semuanya saya rasa tertuang
dalam GATI IKIP PGRI KU.” Ketertarikannya dalam dunia pendidikan dimotori sang
ayah yang juga berprofesi sebagai pelaku di bidang pendidikan, yaitu Kepala
Sekolah SD N 04 Gembong UPT Kandangserang Kab. Pekalongan.
Published in Derap Guru Magazine on May 2012 by Shabrina