Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Assalamualaikum.. Welcome to my Blog..Please leave a comment. Thank You.^^ Wassalamualaikum..

Rencana Tuhan

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut:
"Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil.
"Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu." Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet. Kemudian ibu berkata: "Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah;"
Allah, apa yang Engkau lakukan?
Ia menjawab: Aku sedang menyulam kehidupanmu. Dan aku membantah,"Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Allah menjawab, "Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu." 

(www.pondokbaca.com) - copas

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Anugrah Cahyo Hudi - Senang dengan Tantangan Baru


Bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Begitulah gambaran sosok mahasiswa IKIP PGRI Semarang bernama lengkap Anugrah Cahyo Hudi. Cahyo, panggilan akrab dari pasangan Titut Asnan Hudi dan Listiyani ini sangat aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan intra maupun ekstra kampus. Kegemarannya bersosialisasi ini membuatnya dikenali tidak hanya oleh mahasiswa tingkat berapapun di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tetapi juga para dosen yang mengajarnya. Karena dinilai aktif, pria yang bertempat tinggal di Bandungan-Semarang ini didaulat oleh dosen untuk membantu terselenggaranya Seminar Internasional dengan tema “Language Teaching and Character Building” pada 3-5 November 2011 lalu. Di dalam acara yang dihadiri oleh delegasi berbagai Negara ini, dia terpilih menjadi moderator setelah melewati berbagai macam seleksi yang diberikan oleh para dosen. Pengalaman yang tidak semua orang bisa merasakannya ini ia tempuh setelah mendapat “penggodokan” dengan diwajibkannya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari selama 3 hari. Selain mendapat teman dari bermacam-macam adat istiadat yang berbeda, mahasiswa yang aktif dalam UKM Paduan Suara, HIMA PBI (EDSA), dan English Debate Community ini juga mendapat wawasan baru mengenai informasi-informasi pendidikan yang ada di dunia luar. Menurutnya, modal yang didapatnya ini sangat bermanfaat untuk setiap calon guru agar dapat profesional dalam menjalankan profesinya. Penyuka pisang goreng ini menambahkan selain kaya akan wawasan, seorang guru yang berkualitas diharuskan bisa menjadi panutan anak didiknya. Dimana setiap perilaku dan ucapan guru terekam baik dalam ingatan siswa. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan guru saat ini diharapkan mampu menunjang profesionalitas kinerja para guru dalam mendidik anak bangsa.
Meskipun mempunyai kesibukan dan tugas kuliah yang tidak sedikit, putra pertama dari dua bersaudara ini mampu membagi waktunya untuk mengajar les privat demi membantu orang tuanya. Komitmen dan semangatnya untuk mandiri ini sangat jarang ditemukan lagi pada mahasiswa kebanyakan. Sementara remaja seusianya lebih sering membuang-buang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, Cahyo selalu mengisi waktunya untuk kegiatan-kegiatan eksternal maupun internal kampus. Tak jarang ia memanfaatkan waktunya untuk mencari informasi beasiswa baik di dalam maupun luar negeri.
Di usianya yang terbilang muda, pemilik suara merdu ini mampu bersaing dalam era globalisasi tanpa meninggalkan budaya dan karakter bangsa Indonesia. Terbukti ia berhasil menyabet Juara I dalam lomba Group Paduan Suara IKIP PGRI Semarang, serta masuk dalam 5 besar dalam pemilihan Prince and Princess English 2011. Kefasihannya berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris menjadikannya dikenal oleh setiap dosen yang mengampu mata kuliahnya. “Jangan pantang menyerah jika gagal, selalu berani mencoba hal baru, selalu optimis untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan jangan pernah melupakan jasa ibu kita” ungkap remaja kelahiran Kab. Semarang, 4 April 1992 ini ketika menyampaikan kiat-kiatnya dalam meraih prestasi. Ibu adalah inspirator serta motivator terbesarnya selama ini, karena jasa ibu baginya tidak akan habis bila diungkapkan, serta kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah usai jika dijabarkan. Sehingga Ia bertekad untuk menyelesaikan kuliah secepatnya dengan predikat cumlaud, dan akan mempersembahkannya untuk ibunda tercinta.
Published in Derap Guru Magazine on March 2012 by Shabrina

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mahiba Nasyid – Semangat menjadi Juara


      Mahiba Nasyid adalah grup nasyid yang terbentuk di SMA 2 Semarang pada 8 Maret 2008. Nama Mahiba berasal dari singkatan nama-nama personilnya. Abdul Latif sebagai lead vocal yang saat ini sedang menyelesaikan studinya di Universitas Diponegoro jurusan D3 Teknik Kimia, kemudian untuk choir I atau pengiring saat ini dipegang oleh Nurkharistna Al Jihad yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah jurusan S1 Keperawatan, sedangkan choir II oleh M. Irvan Zidny yang berkuliah di Universitas Diponegoro jurusan S1 Teknik Sipil, dan choir III yaitu Bambang Nur Sholeh yang duduk di bangku kuliah jurusan S1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Nurul Huda di posisi bass sedang berkuliah di Universitas Diponegoro jurusan S1 Teknik Perkapalan, dan yang terakhir Bahtera M. Adi sebagai percussion/beatbox kini berkulih di Universitas Semarang jusrusan S1 Pendidikan Matematika. Grup yang bernaung dalam menejemen Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jateng sejak tahun 2009 ini pernah menjuarai berbagai kompetisi baik di tingkat kota maupun provinsi. Diantaranya adalah menjadi Juara 1 di Festival Nasyid Unnes dan Festival Nasyid Undip pada tahun 2008, Juara 1 di Festival Nasyid Akpol se-Jateng pada tahun 2008, Juara 2 di Festival Nasyid Telkomsel se-Jateng pada tahun 2009.  Semangat Mahiba untuk menang dan maju membawa mereka berhasil menembus 13 besar finalis Festival Nasyid 10th Islamic Book Fair Tingkat Nasional yang diadakan oleh Forum Silaturahmi Nasyid Indonesia. Selain itu, keseriusan Mahiba dalam kancah industri musik dibuktikan dengan dikeluarkannya single Jadilah Juara, NoNy (Narkoba No Nasyid Yes), Ayo Kita Semangat, dan Cintailah. Mereka juga merencanakan untuk merilis album pertama mereka tahun depan. 
      Keberhasilan Mahiba sampai saat ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras para personil yang rela meluangkan waktunya untuk berlatih maupun tampil di sela kesibukannya sebagai mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus, remaja masjid, maupun organisasi masyarakat. Meskipun mempunyai kesibukan dan tugas kuliah yang tidak sedikit di masing-masing kampusnya, mereka tetap berkomitmen dan bertanggung jawab dalam karirnya di bidang nasyid ini. Sementara banyak pemuda di Indonesia yang lebih memilih untuk menghabiskan waktunya untuk berhura-hura, Mahiba memilih tampil berbeda dengan format musik Islami. Di usia yang terbilang muda, Mahiba mampu berjuang menyebarkan dakwah melalui nada. Mereka tidak berputus asa di tengah arus globalisasi yang menyebabkan penurunan moral maupun karakter bangsa Indonesia. Karena Mahiba hanya ingin terus berkarya dan bermanfaat untuk banyak orang. Diantara banyaknya target yang ingin mereka capai, satu harapan terbesar mereka adalah menjadikan nasyid sebagai hiburan utama masyarakat di dunia ini. Karena salah satu kekuatan dalam nasyid adalah pada liriknya yang memberikan nasihat dan pesan-pesan kebaikan, jadi selain pendengar nasyid tersebut terhibur juga dapat menjadi pengingat atas apa yang sudah kita perbuat selama ini. 
      Pada bulan Ramadhan seperti ini, Mahiba kebanjiran job tampil di sejumlah acara. “Ramadhan bagi kami adalah sebuah asa di antara sebelas tipu daya dunia. Maksudnya Ramadhan menjadi bulan penuh rahmat, bulan pembakar dosa, bulan yang terbebas dari bisik rayu syaiton, yang itu menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan” ungkap grup Nasyid yang ber-genre acapella, music, dan haroki ini. Bagi Mahiba, bulan Ramadhan seharusnya digunakan untuk beribadah dan beraktivitas sebanyak-banyaknya. Hal inilah yang membuat Mahiba tetap enjoy di tengah kesibukannya mengisi acara. Mahiba biasa mengisi dalam berbagai acara seperti wedding, gathering, meeting, seminar, training motivasi, pentas seni, buka bersama, syukuran, dan khitan. Jika ingin mengundang mereka untuk mengisi acara, dapat menghubungi Ali-manager di 085640298589.
 Published at Tabloid Inspirasi on September II 2011 by Shabrina

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS